Perintah mengucapkan Insya Allah

Perintah mengucapkan Insya Allah (Jika Allah menghendaki) 

                   ---  إِنْ شَاءَ اللهُ  ---

PERTAMA: QS Al-Kahf (18) : 23-24, yang artinya :

23 Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu:
                "aku pasti melakukan itu besok pagi"
24
kecuali (dengan mengatakan):    "Insya Allah". ---  إِنْ شَاءَ اللهُ  ---
Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah:
      "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku
        yang lebih dekat kebenarannya daripada ini".




KEDUA: Kisah Pemilik Kebun dalam QS. Al-Qalam (68) :17-33

17 Sungguh, Kami telah menguji mereka ( orang musyrik Mekah) sebagaimana Kami telah menguji pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah pasti akan memetik (hasil)nya pada pagi hari,
18 Tetapi mereka tidak menyisihkan (dengan mengucapkan, "Insya Allah").
19 lalu kebun itu ditimpa bencana (yang datang) dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur.
20 maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap gulita,
*(Maka terbakarlah kebun itu dan tinggallah arang-arangnya sepeti malam)
21 lalu pada pagi hari mereka saling memanggil.
22 "Pergilah pagi-pagi ke kebunmu jika kamu hendak memetik hasil."
23 Maka merekapun berangkat sambil berbisik-bisik.
24 "Pada hari ini jangan sampai ada orang miskin masuk ke dalam kebunmu".
25 Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat menghalangi (orang-orang miskin) padahal mereka mampu (menolongnya).
26-27 Maka, ketika mereka melihat kebun itu, mereka berkata, "Sungguh, kita ini benar-benar orang-orang yang sesat, bahkan kita tidak memperoleh apapun".
28 Berkatalah seorang yang paling bijak diantara mereka: "Bukankah aku telah mengatakan kepadamu, mengapa kamu tidak bertasbih (kepada Tuhanmu)?"
*(mensyukuri nikmatNya dan tidak meniatkan sesuatu yang bertentangan dengan Perintah Allah. Seperti : meniatkan tidak akan memberi fakir miskin.)
29 Mereka mengucapkan: "Maha Suci Tuhan kami, sungguh, kami adalah orang-orang yang Zalim".
30 Lalu meraka saling berhadapan dan saling menyalahkan.
31-32 Mereka berkata, " celakalah kita! Sesungguhnya kita orang-orang yang melampaui batas. Mudah-mudahan Tuhan memberikan  ganti kepada kita dengan (kebun) yang lebih baik daripada yang ini, sungguh, kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita."
33 Seperti itulah azab (di dunia). Dan sungguh, azab akhirat lebih besar sekiranya mereka mengetahui.



KETIGA: hadits

Shahih Muslim 3123

 Telah menceritakan kepada kami Abu Ar Rabi' Ataki dan Abu Kamil Al Jahdari Fudlail bin Husain dan ini adalah lafadz Abu Ar Rabi', keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami Hammad -yaitu Ibnu Zaid- telah menceritakan kepada kami Ayyub dari Muhammad dari Abu Hurairah dia berkata,"
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasalam Sulaiman mempunyai enam puluh orang isteri, lalu dia berkata, "Malam ini aku akan menyetubuhi mereka semua, hingga masing-masing dari mereka hamil dan melahirkan seorang anak keturunan persi yang akan berperang di jalan Allah." Ternyata tidak ada seorangpun dari isterinya yang mengandung kecuali hanya seorang saja, yang melahirkan anak yang cacat."
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Seandainya dia mengatakan Insya Allah (jika Allah berkehendak), 
niscaya semua isterinya akan melahirkan satu orang anak keturunan persi yang nantinya akan berperang di jalan Allah."


----------------------------------------------------------------------------------
semoga, kita termasuk orang-orang yang tak lupa mengatakan Insya Allah ketika berjanji ataupun bersumpah. "Insya Allah."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar